15 Januari 2013

Mengharap surga dengan rambut

MEMILIKI rambut indah memang menjadi idaman setiap wanita. Hitam pun tak lagi menjadi warna dominan pada rambut. Demi membuat tampilan lebih menarik banyak wanita mengubah warna rambutnya.

Perbuatan ini terutama banyak dilakukan oleh orang-orang yang sudah tumbuh uban. Mereka menyemir rambut yang sudah putih itu dengan bahan penghitam rambut, sehingga orang tidak mengerti kalau dia telah ubanan
Ups, jangan terburu-buru menyemir rambut dengan warna hitam.

Memang, nabi Muhammad sendiri membolehkan menyemir rambut asalkan tidak dengan warna hitam. Bahkan dalam hadis riwayat Abu Dawud dijelaskan, ’’Kelak pada akhir zaman akan ada kaum yang menyemir (rambutnya) dengan (bahan) hitam seperti tembulon burung merpati, mereka tidak akan mencium bau surga.’’

Rasulullah sendiri memilih menyemir ubannya dengan daun pacar. Warna yang dipilih cenderung kuning dan kemerah-merahan. Yang pasti tidak hitam.  Daun pacar atau yang juga disebut henna memiliki nama ilmiah Lawsonia Inermis, termasuk anggota tanaman dari Famili Lythraceae.

Henna telah dikenal cukup lama dalam dunia Arab dan Islam, berkembang secara luas di wilayah Iran, India dan Sudan.
Bahkan sebetulnya sudah ditemukan sejak jaman Mesir kuno.

Cegah Keputihan

Tanaman ini tingginya bisa mencapaii 4 meter. Batangnya berkayu, berduri, daun tunggal duduk berhadapan dan berbentuk bulat telur. Bagian  pohon yang bisa digunakan antara lain daun, minyak, bunga, dan akar. Selain untuk pewarna rambut dan kuku tanaman ini juga berkhasiat untuk mencegah keputihan, nyeri haid, sakit kuning dan mengobati cantengen.

Saat ini daun pacar sebagai salah satu bahan pewarnaan rambut tampil lebih varatif yakni serbuk, cair dan pasta. Peruntukannya pun menurut manager Khasanah Busana Muslim Al Fath, Yani tak lagi sebatas memberikan tampilan berbeda pada rambut tetapi juga kuku. Warnanya pun  beragam. ”Mulai dari cokelat, merah sampai dengan burgundy,’’ kata dia.

Untuk yang berbentuk cair cara pemakaiannya lebih praktis. Tinggal dioleskan saja, dan tunggu selama beberapa saat. Ini berlaku juga untuk daun pacar yang sudah diolah hingga berbentuk pasta. Untuk serbuk, perlu ditambahkan air. 
”Agar hasil lebih maksimal perlu ditambahkan air teh yang sudah didiamkan semalaman,’’ kata Yani.

Proses pendiaman, kata dia, berbeda antara rambut dan kuku. Untuk pewarnaan kuku, proses pendiaman cukup dilakukan selama 30 menit. Sementara untuk rambut proses tersebut berlangsung selama dua jam. ”Baru setelah itu dibilas dengan air. Untuk rambut saat membilas tak perlu menggunakan sampo,’’ terang dia.

Hal lain yang bisa dilakukan dengan daun pacar adalah untuk melukis tangan. Untuk yang satu ini diperlukan cetakan berbentuk ukiran yang ditempel di tangan. Baru kemudian daun pacar tersebut dioleskan mengikuti lubang pada cetakan. (Roosalina-41)

0 Comments
Tweets
Komentar